Sulit Kena Sasaran, Pejabat Pemrov Kalsel Geregetan Main Balogo
2 min read
FOKUS: Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Subhan Noor Yaumil memainkan balogo di momen pembukaan Pekan Olahraga Tradisional (Portada) Kalsel 2023 di GOR Hasanudin HM Banjarmasin, Rabu (15/3).
BANJARMASIN – Ancang-ancang Subhan Noor Yaumil begitu meyakinkan kala diminta memainkan permainan tradisional khas Banjar, Balogo. Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel itu fokus menjatuhkan sekeping tempurung kelapa berbentuk segitiga yang berjarak sekitar lima meter di hadapannya. Caranya, dengan melontarkan tempurung kelapa serupa menggunakan sebilah bambu. Kepingan tempurung kelapa berbentuk segitiga itulah yang dinamakan logo.
Percobaan pertama gagal mengenai sasaran. Begitu pula dengan percobaan kedua, ketiga, hingga ke empat kalinya, Subhan tak kunjung kena sasaran. Subhan geregetan, pada percobaan ke lima, Subhan minta kepingan logo sasaran dimajukan. Panitia sigap, kepingan logo tersebut kini lebih dekat satu meter di hadapan Subhan. Tanpa ragu, Subhan melontarkan logo dan tepat mengenai sasaran. Sambutan tepuk tangan dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kalsel, H Hermansyah dan para atlet olahraga tradisional Banua menggema. Subhan tersenyum, tanda senang.
Sekarang giliran Kadispora Kalsel, H Hermansyah. Terbiasa main balogo, pria yang akrab disapa Herman ini rupanya lebih jeli membidik sasaran. Cukup tiga kali lontaran, Herman langsung mengenai sasaran. “Main balogo memang susah-susah gampang,” kata Herman.
Olahraga tradisional seperti balogo sekarang semakin tren di Banua. Ini berkat Dispora Kalsel yang selalu konsisten melakukan pembinaan lewat program-program yang diinisiasi Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel, Budiono. “Kali ini, Dispora Kalsel bersama Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kalsel menggelar Pekan Olahraga Tradisional Daerah (Portada) Kalsel 2023 pada 15-18 Maret. Selain balogo, ada empat olahraga tradisional lagi yang dipertandingkan, yakni sumpitan dan enggrang yang dipertadingkan di SKB Mulawarman. Serta, terompah panjang dan hadang yang dimainkan kawasan GOR Hasanudin HM, bersama balogo,” sebut Herman.
Herman menambahkan lewat Portada Kalsel 2023, diharapkan bisa semakin menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap olahraga tradisional (oltrad). “Selain itu, juga sebagai wadah mengukir prestasi. Apalagi, saat ini oltrad juga dipertandingkan hingga ke level nasional, layaknya olahraga prestasi. Puncaknya adalah pada ajang Festival Olahraga Rekreasi tingkat Nasional (Fornas) VII 2023 di Jawa Barat. Jadi, ajang ini juga sekaligus sebagai seleksi atlet oltrad Kalsel,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Portina Kalsel, Agus Febrianto menjelaskan Portada Kalsel 2023 ini diikuti secara antusias oleh para atlet oltrad se-Kalsel. “Sedikitnya ada 900 atlet oltrad se-Kalsel yang ikutan Portada 2023. Ini menandakan masyarakat Kalsel semakin mencintai dan semakin melestarikan oltrad,” ujarnya.
Agus menambahkan lewat Portada Kalsel 2023, pihaknya juga berupaya mencetak atlet oltrad Kalsel berkualitas. “Para atlet oltrad terbaik di ajang ini berpotensi mewakili Kalsel di ajang Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Portanas) maupun di Fornas VII 2023 Jawa Barat,” tandasnya.(lin)
